17 Juni 2009

KAWASAN UDAYANA PERLU DIBENAHI



Di suatu sore, penulis berolahraga jogging santai di Kawasan Jalan Udayana yang terdapat di jantung Kota Mataram. Tidak lama berselang, tiba-tiba Brakk... terdengar suara mengejutkan datang dari tengah jalan persis di pinggir gason jalan pembatas jalur jalan utama Udayana. Serentak spontan masyarakat berkerumun melihat kejadian itu, ternyata sebuah kecelakaan motor . Seorang pengendara motor jatuh terserempet sebuah Mobil di sisi kanan jalan yang menyebabkan pengedanar tersebut terluka cukup parah.
Cerita tersebut bukanlah sebuah novel fiksi hayalan di siang bolong. Hal tersebut adalah fakta yang membuat penulis terdorong untuk sedikit merenung, apa dan kenapa hal tersebut kerap terjadi dan mungkin banyak yang akan bertanya lalu apa kaitannya kecelakaan tersebut dengan pentaan dan pengelolaan kawasan Udayana. Kejadian tragis kecelakaan tersebut ternyata memberikan inspirasi bagi penulis untuk sekedar mengungkap “sesuatu” di balik tragedi tersebut.
Sebelum menganalisa keterkaitan tragedi kecelakaan tersebut, perlu disimak karakteristik dasar kawasan Udayana. Sejak dibuat oleh Pemerintah Kota Mataram, Kawasan Udayana memang menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat urban di Kota Mataram untuk rekreasi, olahraga serta kegiatan sosial ekonomi lainnya. Hal tersebut menyebabkan kuantitas dan intensitas kunjungan masyarakat semakin tinggi. Sangat tingginya intensitas kunjungan ke kawasan Udayana untuk kepentingan sosial ekonomi membuat padatnya orang dan kendaraan di sekitar kawasan tersebut. Terkadang parkir kendaraan baik motor dan mobil sangat banyak dan tidak beraturan. Hal tersebut disamping membuat macet, juga membuat pemandangan menjadi tidak indah... Padahal dari sisi lokasi, kawasan Udayana memiliki lokasi strategis sebagai gerbang Kota Mataram, dikarenakan kawasan Udayana menjadi jalur utama dan pertama dari Bandara Selaparang ke Kota Mataram.
Jika dikaitkan dengan tragedi kecelakaan seperti telah disebutkan, bahwa kecelakaan terjadi akibat kesemrawutan parkir yang ditimbulkan oleh kuatnya daya tarik “supply” kawasan. Parkir motor dan mobil sembarangan membuat fungsi jalan Udayana menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Areal Damaja (Daerah Manfaat Jalan) dan Damija (Daerah Milik Jalan) menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga pelayanan jalan sebagai prasarana pendukung akses transportasi utama di Kota Mataram menjadi terganggu. Akibat berkurangnya space manfaat jalan untuk parkir, maka jalur yang tersedia untuk lalulintas kendaraan menjadi semakin sempit (berkurang). Akibat hal tersebut, maka di kawasan Udayana sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Maka, sebuah keciscayaan atau bisa juga dikatakan sebagai keharusan untuk mencegah semakin semrawutnya pengelolaan kawasan Udayana. Pengaturan kawasan melalui penataan ruang yang baik, pengelolaan aktivitas yang teratur, akan mendatangkan view yang menarik dan income yang akan memperbesar pendapatan bagi masyarakat dan pemkot Mataram.

1 komentar:

  1. jadi setelah saya pelajari dan membaca semua dari isi kommentar-nya bagus ada baiknya untuk di taanggapi

    BalasHapus